Untuk pertama kalinya sejak aku menjadi seorang manusia berkunjung di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tepatnya di Kota Kupang. Mengunjungi tempat baru adalah hal terbaik yang paling menarik dan bisa menambah pengalaman untuk diceritakan. Alhamdulillah mendapat jadwal dinas ke Kota Kupang untuk pertama kalinya sejak aku bekerja di Bank Indonesia. Kalau kantor lain saat melakukan perjalananan dinas luar kota tentunya menggunakan pesawat. Tapi, saat aku ke Kota Kupang menggunakan kapal Pelni (hahaha) dan tentunya itu menambah perjalanan dinas ini akan semakin menantang serta tentu sangat menarik. Sebagai pegawai Bank Indonesia yang bertugas untuk mengedarkan uang Rupiah tentunya membutuhkan extra energi dan salah satu tugasnya adalah memastikan kecukupan uang Rupiah yang beredar dimasyarakat serta layak edar.
Story Of My Life
I don't mind if I might seem like going slowly. As long as I know I'm on the right track and keep moving ahead. Sooner or later my DREAMS do come true !!
Sabtu, 26 November 2022
Jumat, 25 November 2022
PCPM 37 : Kesempatan Terakhir
Menjadi pegawai Bank Sentral Republik Indonesia mungkin menjadi impian banyak orang di Indonesia. Siapa yang tidak mengenal lembaga yang merumuskan kebijakan moneter dan menjaga stabilitas nilai Rupiah tersebut. Itulah mengapa pembukaan rekrtumen Bank Indonesia menjadi yang selalu dinantikan oleh setiap orang yang saat ini baru lulus kuliah atau sedang bekerja tapi tetap ingin menjadi mencoba peruntungan dengan mendaftar di rekrutmen Bank Indonesia. Melihat dari website Bank Indonesia, ada beberapa jalur untuk menjadi pegawai Bank Indonesia yaitu Pendidikan Calon Pemimpin Muda (PCPM), Pendidikan Calon Staf (PCS), Multi Level Entry (MLE), dan PKWT.
Aku adalah orang yang menjadi salah satu dari ratusan ribu pelamar yang berikhtiar dan mempertaruhkan kepercayaan diri untuk mencoba menjadi salah satu orang yang dipilih oleh Bank Indonesia untuk menjadi bagian yang berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Bismillah, akhirnya mencoba untuk melamar melalui rekrutmen PCPM 37 dimulai Agutus 2022.
Senin, 05 November 2018
DE JAVU
Senin, 13 Agustus 2018
Pupus...
Makassar, 13 Agustus 2018
Banyak hal yang telah terjadi akhir - akhir ini, di saat pekerjaan yang semakin hari semakin banyak dan kadang menyita waktu untuk merenung apa yang telah aku lakukan sudahkah itu berguna untuk orang banyak ? Sudah cukupkah amal untuk kubawa pulang kelak. Tapi kali ini aku sedikit merasa cukup kecewa dikarenakan seseorang.
Hari ini mungkin Tuhan mengizinkanku untuk sejenak berpikir, meredakan sakitnya hati. Andai bisa kuputar waktu kembali, aku lebih memilih untuk tidak mengenal sama sekali. Tapi, kembali ke rencana Tuhan, tidak ada yang tahu sama sekali jika akhirnya akan seperti ini. Sebagai manusia biasa yg tak lupit dari kekhilafan dan yang masih punya rasa dan hati untuk bersedih, akhirnya aku merasa terpuruk bahkan aku merasa berada di titik nadir terbawah yang pernah ada. Ini bukan karen impian yang gagal atau yang lainnya. Tapi ini tentang bagaimana akhirnya aku membuka hati untuk seseorang setelah sekian lama aku menutup sangat rapat hati ini untuk menjadi "terbiasa" dengan seseorang.
Dan akhirnya dia, yaahhh dia... dia orang yang berhasil membuatku De javu dengan masalah lalu ku yang sedikit menyedihkan. Dan akhirnya,kejadian beberapa tahun lalu itu kembali terjadi dan aku, sekali lagi aku yang menjadi tokoh dalam cerita yang menjadi terpuruk. Orang yang tidak bisa menunggangi perasaan sendiri, padahal harusnya aku bisa lebih kuat dari sebelumnya, atau bahkan aku harus lebih tabah dan ikhlas lagi dari sebelumnya. Tapi, kali ini aku tak bisa. Entah apa yang membuatku seperti ini. Tapi ah sudahlah..
Untuk apa memperjuangkan orang yang notabene ia tak ingin diperjuangkan. Untuk apa menjadi orang lain untuk mencari perhatian. Tapi dalam benakku, aku lebih memilih untuk menjadi orang yang bahagia dan kubiarkan saja dia pergi atau aku yang secara perlahan menghilang. Satu hal yang tak bisa kujawab, "Bagaimana jika bahagia dan sedihku karenanya?" Aku harus bagaimana ? Dan "bagaimana dia menjadi alasanku untuk bangun dengan semangat dipagi hari dan tidur dengan tenang dimalam hari?"
Hmmm.....
Hari ini, dia telah memutuskan untuk pergi dan aku bisa apa ?? Aku sudah berusaha menunjukkan yang terbaik yang ada. Aku tidak kaya, aku tak punya apa juga, tidak juga tampan. Sekarang, aku harus menghabiskan waktu lagi untuk bangkit, untuk menjadikan hati normal dan tentunya...
Tak ingin membuka hati lagi sampai wakru yang tidak ditentukan. Terima kasih atas pelajaran hidup yang kamu berikan akhir akhir ini....
Kamis, 10 Mei 2018
PERJALANAN PANJANG MENJADI PEGAWAI BANK INDONESIA
Courtesy Jawa Pos |