Kamis, 15 Desember 2011

Putri Raja Pop Michael Jackson Akan Memulai Karir Berakting Di Film

SOURCE : sidomi.com

Paris Jackson mungkin bisa dibilang sebagai salah satu Anak paling beruntung di dunia. Walaupun Sang Ayah yang dikenal sebagai Raja Pop yang sangat legendaris yaitu Michael Jackson telah wafat, tetapi Paris masih memilki kehidupan yang sangat berkecupan atas warisan melimpah dari sang Ayah dan tentu saja popularitas.

Tetapi Paris tetap tampil sederhana dan tidak suka tampil glamour. Bahkan dalam proyek yang akan Ia jalani kedepannya, Paris akan menyumbangkan hasil kerjanya untuk membantu pendidikan bagi yang tidak mampu.



Bakat di bidang seni yang menurun dari sang Ayah ke Paris Jakcson rupanya bukan di bidang tarik suara, melainkan terjun ke bidang seni peran dengan membintangi sebuah film.

Paris akan menjadi bintang utama di sebuah film adaptasi novel karangan Dennis H Christen berjudulLundon’s Bridge and The Three keys.

Novel pertama Lundon’s Bridge ini mengisahkan tentang konflik antara ‘makhluk di darat’ dengan ‘penghuni laut’. Sebuah sihir dari dunia bawah laut telah merubah ikan lumba-lumba menjadi seorang manusia, bocah laki-laki menjadi seekor capung, dan seorang peri baik hati menjadi seorang peri iblis yang sangat jahat.

Satu-satunya harapan untuk menghentikan peperangan antara dua dunia ini hanyalah sebuah keluarga yang diduga memiliki sebuah ‘senjata’ untuk mendamaikan semuanya. Novelnya telah dirilis sejak tanggal 18 November 2011 lalu, dan dengan gimmick Paris Jackson akan membintangi versi filmnya nanti, diprediksi novelnya kan menjadi best seller.

Film ini merupakan film pertama dari 5 film seri Lundon’s Bridge yang sudah direncanakan. Bahkan Paris Jackson sendiri dikabarkan telah menandatangani kontrak untuk bermain di kelima film tersebut. Tentu saja dengan catatan film pertamanya menuai kesuksesan.

Hasil pendapatan dari penjualan buku dan film ini nanti seperti yang sudah disebutkan diatas, sebagian akan disumbangkan untuk pendidikan.

Apakah Paris juga akan menyanyikan soundtrack filmnya? Kita tunggu saja kehadiran filmnya nanti…

Selasa, 13 Desember 2011

KEKESALAN SEORANG ANAK MUDA INDONESIA

I'AM DISSAPOINTED
Kadang aku muak melihat semua yang terjadi di Televisi, entah apa yang mereka lakukan di sana. Aku jera melihat kelakuan mereka yang katanya mereka adalah WAKIL RAKYAT. Muak melihat mereka walau hanya di TV. Sepertinya semua bekerja sama menyembunyikan bangkai yang mereka telah simpan, namun sepandai – pandainya mereka menyimpan bangkai akan tercium bau busuknya. Bau busuk tingkah laku mereka. Bagaimana tidak, mereka hanya memberikan harapan – harapan palsu, janji – janji busuk yang mereka lontarkan saat kampanye. Kami tidak butuh janji, kami butuh tindakan, kami buth hal yang pasti, dan kami butuh tindakan yang nyata. Sebagai warga Negara, kami memiliki hak untuk mengeluarkan pendapat kita mengenai kebobrokan system birokrasi di pemerintahan. Bukan bagaimana, kami hanya orang awam mengenai politik, hokum, dan lain – lain. NAMUN, BUKAN berarti Anda yang duduk di Senayan, kami bodoh. Kami tidak buta dan kami tidak tuli. Yang buta dan tuli itu adalah ANDA bapak – bapak berdasi, yang maunya gedung yang mewah yang berlantai banyak, dengan kolam renang di lantai paling atas yang katanya kolam itu bisa
bermanfaat jika ada kebakaran. OH MY GOD, walaupun kami orang yang tak tahu menahu mengenai itu, namun kami masih berpikir dengan akal sehat dan realistis. Emang, substansi ANDA membangun gedung setinggi itu dengan kolam renang berada di lantai paling atas untuk membantu jika ada kebakaran ????? Oh Tuhan,,,, jadi itu artinya ANDA menginginkan kebakaran itu terjadi, nah kalo tidak terjadi kebakaran kolam itu buat apa ?? buat nyantai – nyantai saja ? nyantai menikmati hidup ? melupakan semua janji manis yang ANDA lontarkan dari bibir palsu ANDA ? halaaaahhh….. omong kosong. Satu lagi, alasan ANDA membuat gedung untuk semakin membuat kinerja anggota DPR semakin baik. OH YAAAHHH ?? HELLLOOWWW PAAK, nyadar donk,, gedung tempat ANDA bekerja perasaan udah besar, full AC pula, mau makan apa bisa, liat mobil dinasnya, belum lagi rumah dinasnya, belum lagi bonus setiap bulannya yang diluar gajinya. Kurang apalagi pak ??? Anda terlalu banyak permintaan, SADAR TIDAK SIH ANDA,,,, GAJI ANDA ITU UANG RAKYAT YAAH ??? JADI TAU DIRI DONK..
SADAR TIDAK SIH ANDA BAPAK BERDASI BERMOBIL PLAT MERAH, Terlalu banyak keluhan OMONG KOSONG yang kalian lontarkan di public ? Terlalu banyak omomng kosong yang kalian ucapkan ? Terlalu banyak yang kalian minta ? APAKAH ANDA BUTA atau PURA – PURA BUTA atau justru MEMANG BUTA ?? Apakah ANDA tidak melihat di sekeliling ANDA banyak orang yang masih terluntah – luntah dijalan HANYA UNTUK MENCARI SESUAP NASI, banyak yang masih tinggal dikolom jembatan, banyak yang masih tidak selayaknya, dan masih banyak lagi. APA ANDA TAK MELIHAT BETAP SUSAHnya Mereka ? Itu yang kalian anggap kinerja kalian berhasil ? ASTAGA,,, BUTA. Semakin membuat BERAM ketika melihat PEMIMPIN NEGARA INI mengatakan “Kondisi ekonomi Indonesia sudah baik, sudah baik dan lain….. “ OMONG KOSONG, iya memang kondisi ekonomi Indonesia membaik TAPI itu KALANGAN PEJABAT semua yang membaik ??? Sungguh di sayangkan, SEORANG DOKTOR masih melakukan FALLACY atau kesalahn]an dalam berpikir. Terlalu CERDAS ANDA mengeneralisasikan HAL – HAL yang sebenarnya dilihat sebagian terus dianggap keseluruhan. OHH yaah, aku ngerti, atau ANDA Menggunakan MAJAS atau bahasa kiasan ?? oh hahahaha, SUNGGUH TERLALU. Lalu, apakah ANDA TULI atau PUARA – pURA tidak mau tahu, atau bahakan ANDA TULI. Apakah kamu tuli wahai bapak – bapak ibu – ibu, tidak mendengar keluhan atau aspirasi yang kami lontarkan di depan ISTANA mu, apa kamu PURA – PURA BODOH ? Pura pura tak MENGERTI ??? ASTAGA, TUHAN akan melaknat kalian.
Jika, kisah ANDA di tulis dalam rangkaian cerita, ini akan menjadi cerita yang tak berujung. Terlalu banyak PEMERAN, terlalu banyak IDE, dan terlalu banyak KEPALSUAN yang bisa dijadikan karya sastra. Heeeeiiiiiiiiiiii….. MANA JANJImu “BERSAMA KAMI, KITA BERANTAS KORUPSI” HELLLOOOWWW,,,,, mana ni REALISASInya, bukan justru sebaliknya bukan memberantas TAPI MEMUPUK korupsi di Negara YANG KATANYA BERSIH ini… oohahaha,, LUCU, sangat LUCU. MANA Kasus CENTURY sayang, MANA KASUS KROUPSI PAJAK oleh GAYUS, mana KASUS SUAP CEK PELAWAT OLEH NUNUN NURBAETI, MANA KASUS KORUPSI NAZAR, mana ha’, mana, mana,,….
Sepertinya, mereka KOMPAK MENYEMBUNYIKAN RAHASIA BESAR, mereka KOMPAK MENUTUP MULUT, mereka MEMASANG WAJAH WAJAH POLOS, EKSPRESI PURA – PURA tAK BERSALAh,,, ANDA PIKIR KAMI BUTA HA’…. SALAH BESAR…. KPK, DPR, POLISI atau bahkan MEDIA mereka semua bekerja sama. Puar pura membahas Century, eeh muncul sih Nazar Century dilupakan, muncul sij NUNUN century dan nazar dilupakan, muncul SI GAYUS, SEMUANYA AMNESIA. PENGALIHAN KASUS,, CERDAS jug ide mereka. IDE BUSUK.
MEMANG aku tak senekat ALM. SONDANG HUTAGALUNG yang membakar diri di depan istana, tapi aku masih memiliki HATI, masih memiliki NURANI, masih memiliki cara tersendiri menyampaikan KELUH KESAH kepada mereka YANG TAK MEMILIKI NURANI. MEREKA BERHATI BATU, atau mungkin tak memiliki HATI. Hanya TUHAN yang tahu.

RIP SONDAG HUTAGALUNG 

Sabtu, 10 Desember 2011

MAKALAH KONSEP DASAR IPA

KEADAAN BUMI


DI SUSUN OLEH :

ANDI SOPIAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Bumi kita sudah berusia sekitar 4,6 miliar tahun. Pada mulanya, Bumi merupakan sebuah bola besar yang tersusun atas batuan lebur yang sangat panas. Selanjutnya secara bertahap, batuan yang ada di permukaan Bumi menjadi dingin.Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya.
Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini tidak diam seperti apa yang kita perkirakan selama ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang malam dan pasang surut air laut. Oleh karena itu, proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya tata surya kita. Menurut orang zaman dahulu Bumi berbentuk seperti meja bundar yang permukaannya rata. Hal ini berdasarkan pada kenyataan bahwa permukaan bumi yang kita amati sehari-hari memang rata. Namun, pendapat itu ternyata tidak tepat. Bentuk Bumi dapat diketahui setelah orang dapat menjelajahi ruang angkasa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah makalah ini adalah :
a. Bagaimana proses terbentuknya bumi?
b. Bagaimana bentuk dan susunan bumi?
c. Apa saja jenis batuan dan mineral yang ada di bumi?
d. Bagaimana terjadinya vulkanisme dan mineral?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini adalah :
a. Memahami proses terbentuknya bumi.
b. Mengetahui bentuk dan susunan bumi.
c. Mengetahui jenis batuan dan mineral yang ada di bumi.
d. Mengetahui terjadinya vulkanisme dan mineral.



BAB II
PEMBAHASAN

A. Proses Terbentuknya Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet yang mengitari matahari dalam Tata Surya yang jaraknya tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dengan matahari sehingga suhu udaranya memungkinkan adanya air yang melimpah. Akibatnya, planet ini merupakan satu-satunya yang sampai sekarang memiliki kehidupan di dalamnya. Planet Bumi terbentuk bersamaan dan sangat berhubungan dengan Pembentukan Tata Surya dan Galaksi. Menurut para ahli astronomi, Galaksi terbentuk melalui sebuah ledakan yang besar. Teori ini berdasarkan pada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa selain berputar pada porosnya, galaksi-galaksi juga bergerak saling menjauhi. Hal ini mengasumsikan bahwa dahulu galaksi tersebut saling berdekatan dan berawal dari suatu gumpalan yang kemudian diperkirakan meledak 15 milyar tahun yang lalu, menyebabkan energi tersebar dan kemudian galaksi-galaksi terbentuk dan bergerak tersebar seperti saat ini. Setelah memahaminya, inilah proses pembentukan bumi dari beberapa teori:

1.Theory Big bang



Teori ini adalah yang paling terkenal. Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran yang dilakukannya tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.

Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi,yaitu:

1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.
2. Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
3. Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.
Perubahan di bumi disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca.

2. Teori Kabut Kant-Laplace



Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli telah banyak berfikir dan melakukan analisis terhadap gejala-gejala alam. Mulai abad ke 18 para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi. Kita lihat saja teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere de Laplace (1796)? Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.
3. Teori Planetesimal



Seabad sesudah teori kabut tersebut, muncul teori Planetesimal yang dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton. Teori ini mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari. Akibat tenaga penarikan matahari asal tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat, dan disebut planetesimal. Planetesimal ini dalam perkembangannya menjadi planet-planet, dan salah satunya adalah planet Bumi kita.
Pada dasarnya, proses-proses teoritis terjadinya planet-planet dan bumi, dimulai daribenda berbentuk gas yang bersuhu sangat panas. Kemudian karena proses waktu dan perputaran (pusingan) cepat, maka terjadi pendinginan yang menyebabkan pemadatan (pada bagian luar). Adapaun tubuh Bumi bagian dalam masih bersuhu tinggi.

4. Teori Pasang Surut Gas



Teori ini dikemukakan leh jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekati matahari, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi. Gunung-guung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari tadi dan merentang kea rah bintang besar itu.
Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat.
Sementara pendinginan berlangsung, planet-planet itu masih mengelilingi matahari pada orbit berbentuk elips, sehingga besar kemungkinan pada suatu ketika meraka akan mendekati matahari dalam jarak yang pendek. Akibat kekuatan penarikan matahari, maka akan terjadi pasang surut pada tubuh-tubuh planet yang baru lahir itu. Matahari akan menarik kolom-kolom materi dari planet-planet, sehingga lahirlah bulan-bulan (satelit-satelit) yang berputar mengelilingi planet-planet. Peranan yang dipegang matahari dalam membentuk bulan-bulan ini pada prinsipnya sama dengan peranan bintang besar dalam membentuk planet-planet, seperti telah dibicarakan di atas.

5. Teori Bintang Kembar


Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya.

B. Bentuk dan Susunan Bumi

Struktur Bumi seperti yang terlihat pada gambar diatas.
Secara keseluruhan, bumi terbagi menjadi empat aspek yaitu; atmosphere (udara), hydrosphere (air), lithosphere (batuan solid) dan biosphere (kehidupan organik).Lapisan atmosfer tersusun atas udara. Semakin jauh dari permukaan bumi, lapisan udara semakin tipis. Lapisan atmosfer melindungi Bumi dari pancaran sinar dan panas matahari. Oleh karena itu, lapisan atmosfer paling berperan dalam mendukung adanya kehidupan di muka Bumi ini. Lapisan atmosfer ini memiliki ketebalan ± 640 kilometer. Atmosfer terdiri atas lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer. Lapisan troposfer terbentang sejauh 10 km dari permukaan bumi. Lapisan troposfer merupakan lapisan yang paling dekat dengan Bumi. Lapisan inilah yang memengaruhi cuaca. Sebagian besar awan yang menyebabkan hujan terbentuk di lapisan ini.
Di atas lapisan troposfer terdapat lapisan stratosfer. Lapisan stratosfer berjarak 10–50 km di atas permukaan bumi. Udara di lapisan stratosfer sangat dingin dan tipis. Balon cuaca dan beberapa pesawat terbang dapat mencapai lapisan stratosfer. Lapisan ozon berada di atas lapisan ini. Lapisan ozon adalah lapisan yang penting karena melindungi Bumi dari sinar ultraviolet dari Matahari. Sinar ultraviolet ini jika langsung mengenai Bumi akan membunuh semua makhluk hidup.
Lapisan di atas stratosfer yaitu mesosfer. Lapisan mesosfer berjarak 50-80 km di atas permukaan bumi. Mesosfer memiliki campuran oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida yang sama dengan lapisan di bawahnya. Namun, kandungan uap airnya sangat sedikit. Lapisan di atas mesosfer yaitu lapisan termosfer. Lapisan termosfer terbentang pada ketinggian 80–500 km di atas permukaan bumi. Di lapisan ini terjadi efek cahaya yang disebut aurora. Lapisan yang paling jauh dari permukaan bumi yaitu lapisan eksosfer. Eksosfer ada di ketinggian 700 km di atas permukaan bumi. Setelah lapisan eksosfer adalah angkasa luar.
Bumi tersusun atas tiga lapisan. Lapisan Bumi mulai dari lapisan terluar sampai terdalam yaitu kerak, selubung, dan inti. Inti terdiri atas inti luar dan inti dalam. Keadaan ketiga lapisan Bumi tersebut dijelaskan dalam uraian berikut.
a. Kerak
Kerak adalah lapisan terluar permukaan bumi yang berupa batuan keras dan dingin setebal 15–60 km. Pada lapisan kerak bagian atas, batuan telah mengalami pelapukan membentuk tanah. Di permukaan lapisan kerak inilah makhluk hidup tinggal dan menjalani hidupnya. Daratan terbentuk dari kerak benua. Sebagian besar kerak benua terbentuk dari batuan yang disebut granit. Dasar samudra terbentuk dari kerak samudra. Kerak samudra sebagian terbentuk dari batuan yang disebut basal.
b. Selubung atau Mantel
Selubung atau mantel merupakan lapisan di bawah kerak yang tebalnya mencapai 2.900 kilometer. Lapisan mantel merupakan lapisan yang paling tebal. Mantel terletak di antara lapisan inti luar dengan kerak. Lapisan ini terdiri atas magma kental yang bersuhu 1.400°C–2.500°C.
c. Inti
Inti terdiri atas dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam. Lapisan inti luar merupakan satu-satunya lapisan cair. Inti luar terdiri atas besi, nikel, dan oksigen. Lapisan ini mempunyai tebal ±2.255 kilometer. Adapun lapisan inti dalam setebal ±1.200 kilometer. Inti dalam merupakan bola logam yang padat dan mampat, bersuhu sangat panas sekitar 4.500°C. Lapisan ini terbentuk dari besi dan nikel padat. Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi.
C. Batuan dan Mineral
Batuan adalah sekumpulan mineral-mineral yang menjadi satu. Bisa terdiri dari satu atau lebih mineral. Lapisan lithosphere di bumi terdiri dari batuan. Sedangkan mineral adalah substansi yang terbentuk karena kristalisasi dari proses geologi, yang memiliki komposisi fisik dan kimia. Batuan diklasifikasikan berdasarkan mineral dan komposisi kimia, dengan tekstur partikelnya dan dengan proses terbentuknya. Maka batuan diklasifikasikan menjadi batuan beku (igneous rocks), batuan sediment (sedimentary rocks), dan batuan metamorfosa/malihan (metamorphic rocks).
1. Batuan Beku
Batuan beku atau sering disebut igneous rocks adalah batuan yang terbentuk dari satu atau beberapa mineral dan terbentuk akibat pembekuan dari magma. Berdasarkan teksturnya batuan beku ini bisa dibedakan lagi menjadi batuan beku plutonik dan vulkanik. Perbedaan antara keduanya bisa dilihat dari besar mineral penyusun batuannya. Batuan beku plutonik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang relatif lebih lambat sehingga mineral-mineral penyusunnya relatif besar. Contoh batuan beku plutonik ini seperti gabro, diorite, dan granit (yang sering dijadikan hiasan rumah). Sedangkan batuan beku vulkanik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang sangat cepat (misalnya akibat letusan gunung api) sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. Contohnya adalah basalt, andesit (yang sering dijadikan pondasi rumah), dan dacite.

2. Batuan Sedimen
Batuan sediment atau sering disebut sedimentary rocks adalah batuan yang terbentuk akibat proses pembatuan atau lithifikasi dari hasil proses pelapukan dan erosi yang kemudian tertransportasi dan seterusnya terendapkan. Batuan sediment ini bias digolongkan lagi menjadi beberapa bagian diantaranya batuan sediment klastik, batuan sediment kimia, dan batuan sediment organik. Batuan sediment klastik terbentuk melalui proses pengendapan dari material-material yang mengalami proses transportasi. Besar butir dari batuan sediment klastik bervariasi dari mulai ukuran lempung sampai ukuran bongkah. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan penyimpan hidrokarbon (reservoir rocks) atau bisa juga menjadi batuan induk sebagai penghasil hidrokarbon (source rocks). Contohnya batu konglomerat, batu pasir dan batu lempung. Batuan sediment kimia terbentuk melalui proses presipitasi dari larutan. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan pelindung (seal rocks) hidrokarbon dari migrasi. Contohnya anhidrit dan batu garam (salt). Batuan sediment organik terbentuk dari gabungan sisa-sisa makhluk hidup. Batuan ini biasanya menjadi batuan induk (source) atau batuan penyimpan (reservoir). Contohnya adalah batu gamping terumbu.

3. Batuan Metamorf
Batuan metamorf atau batuan malihan adalah batuan yang terbentuk akibat proses perubahan temperature dan/atau tekanan dari batuan yang telah ada sebelumnya. Akibat bertambahnya temperature dan/atau tekanan, batuan sebelumnya akan berubah tektur dan strukturnya sehingga membentuk batuan baru dengan tekstur dan struktur yang baru pula. Contoh batuan tersebut adalah batu sabak atau slate yang merupakan perubahan batu lempung. Batu marmer yang merupakan perubahan dari batu gamping. Batu kuarsit yang merupakan perubahan dari batu pasir.Apabila semua batuan-batuan yang sebelumnya terpanaskan dan meleleh maka akan membentuk magma yang kemudian mengalami proses pendinginan kembali dan menjadi batuan-batuan baru lagi.

D. Vulkanisme dan Mineral
Vulkanisme adalah proses keluarnya magma dari dalam bumi menuju ke permukaan bumi. Vulkanisme terjadi umumnya melalui retakan batuan, patahan, dan pipa kepundan pada gunung api.

1. Instrusi dan ekstrusi magma
Di dalam kulit bumi, di bawah gunung api terdapat rongga besar dengan dinding tidak beraturan disebut dapur magma. Dapur magma berisi benda cair liat sangat panas, yang disebut magma. Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava. Lava pijar yang keluar dari gunung api, suhunya masih sangat tinggi yaitu masih beberapa ratus drajad celsius. Setelah beberapa lama suhu lava makin dingin dan akhirnya membeku menjadi batuan beku. Magma yang menerobos atau menyusup menuju permukaan bumi ada yang membeku sampai di permukaan bumi, tetapi ada pula yang sudah membeku sebelum sampai ke permukaan bumi. Apabila penyusupan magma tersebut tidak mencapai permukaan bumi disebut intrusi magma, dan bila sampai di permukaan bumi disebut ekstrusi magma.

2. Bentuk Gunung Api
Menurut bentuknya gunung api digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu:

a. Gunung api perisai, yaitu gunung api yang bentuknya seperti perisai atau tameng. Gunung api ini lerengnya sangat landai. Contoh: G. Maona Loa di Hawaii. Erupsi yang dimikian disebut erupsi efusif.

b. Gunung api strato, yaitu gunung api yang berbentuk seperti kerucut. Gunung semacam ini makin lama akan makin bertambah tinggi. Pada umumnya gunung api di Indonesia termasuk jenis gunung api strato.

c. Gunung api maar, yaitu gunung api yang lubang kepundan berbentuk corong. Contoh: Gunung Paricutin di Meksiko, Gunung Rinjani di Nusa Tenggara. Bila dasar dan dinding corong kepundan tak dapat ditembus air maka akan terbentuk danau kawah, seperti pada G. Rinjani.

3. Material hasil erupsi
Pada waktu gunung api meletus, material yang dikeluarkan terdiri atas tiga jenis. Ketiga jenis itu adalah material padat, material cair (lava cair) dan gas. Material padat yang disebut piroklastika, dan dibedakan menjadi:
a. batu-batu besar disebut bom,
b. batu-batu kecil disebut lapili,
c. kerikil dan pasir,
d. debu atau abu vulkanis.
Gas-gas yang dikeluarkan oleh gunung api disebut ekshalasi. Gas-gas tersebut dapat berujud asam sulfida (H2S), asam sulfat (H2SO4), carbon dioksida (CO2), klorida (CL), uap air (H2O) dan sulfida (HCL). Letusan gunung api yang sangat dahsyat dapat menghancurkan puncak gunung, sehingga terbentuk kawah yang sangat luas dan berdinding terjal yang disebut kaldera. Contohnya adalah : Kaldera Tengger (lebarnya 8 km), kaldera Ijen (lebarnya 11 km) , Kaldera Iyang (17 km), kaldera Tambora (lebarnya 6 km), dan kaldera Batur (lebarnya 10 km).
Gunung api yang akan meletus biasanya mengeluarkan tanda-tanda alami sebagai berikut:
a. suhu di sekitar kawah naik;
b. banyak sumber air di sekitar gunung itu mengering;
c. sering terjadi gempa (vulkanik);
d. sering terdengar suara gemuruh dari dalam gunung;
e. banyak binatang yang menuruni lereng. Beberapa jenis hewan mampu menangkap tanda-tanda alami bahwa gunung yang ditempatinya akan meletus. Jenis hewan itu antara lain monyet, kelelawar dan harimau.

4. Gejala post vulkanik
Gunung api yang sudah kurang aktif, memiliki tandatanda yang disebut gejala post vulkanik, atau pasca vulkanik atau setelah aktivitas vulkanik dengan gejala-gejala sebagai berikut :

a. Sumber gas asam arang (CO2 dan CO) yang disebut mofet. Gas ini berbahaya sebab dapat menyebabkan mati lemas bagi orang yang menghirupnya. Contoh: Kawah Timbang dan Nila di Dieng (Jawa Tengah), Tangkuban Perahu dan Papandayan (Jawa Barat).
b. Sumber gas belerang , disebut solfatara. Contoh : Tangkuban Parahu (Jawa Barat), Dieng (Jawa Tengah) dan Rinjani (NTB).
c. Sumber gas uap air, disebut fumarol. Contoh : Dieng (Jawa Tengah) dan Kamojang (Jawa Barat).
d. Sumber air panas. Sumber air panas yang mengandung zat belerang, dapat digunakan untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit kulit.
e. Sumber air mineral. Sumber air mineral ini berasal dari air tanah yang meresap bercampur dengan larutan mineral tertentu seperti: belerang, atau mineral lain. Contoh sumber air mineral terdapat di: Ciater dan Maribaya (Jawa Barat), dan Minahasa (Sulawesi Utara).
f. Geyser. Pancaran air panas yang berlangsung secara periodik disebut geyser. Geyser yang terkenal terdapat di Yellow Stone National Park, California (USA), pancaran airnya bisa mencapai ketinggian 40 meter.



BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tiga tahap proses pembentukan bumi, yaitu mulai dari awal bumi terbentuk, diferensiasi sampai bumi mulai terbagi ke dalam beberapa zona atau lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.

B. Saran
Sebagai makhluk hidup yang mendiami planet bumi ini, sepatutnyalah kita menjaga bumi dan meletarikan apapun yang ada di dalamnya. Hal ini kita lakukan tidak hanya untuk diri kita sendiri tetapi untuk anak cucu kita di kemudian hari.



DAFTAR PUSTAKA

http://blog.unnes.ac.id/tiara/category/pelajaran-ipa-sd
http://chezpiere53.wordpress.com/2009/02/09/teori-pembentukan-bumi
http://www.g-excess.com
http://www.google/teori pembentukan tata surya awal abad ke-20
http://www.google/teori pembentukan tata surya setelah newton
http://doddys.wordpress.com/2006/10/06/batuan-batuan-di-bumi-jenis-dan-terbentuknya/feed/
http://jenis-batuan-dan-mineral-di-alam.blogspot.com
http://pr4s.wordpress.com/2007/09/19/struktur-bumi
http://pr4s.wordpress.com/2007/10/06/batuan-dan-mineral
http://zhart99.blogspot.com/feeds/posts/default
zmiyawati, Choiril dkk, 2008, IPA Salingtemas untuk kelas V SD/MI, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.



Makalah Filsafat Pendidikan

 FILSAFAT PENDIDIKAN DAN SASARAN PENDIDIKAN


www.unm.ac.id




ANDI SOPIAN
( 104704390)
C. 53


Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Makassar
2011/2012




BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kata filsafat berkaitan erat dengan segala sesuatu yang bisa difikirkan oleh manusia, bahkan tidak akan pernah ada habisnya. Karena itu hakikat filsafat disebut filsafat ( berfilsafat ). Berpikir secara filosofis mengandung dua kemungkinan, yaitu proses berpikir dan hasil berpikir. Filsafat dalam arti pertama adalah jalan yang ditempuh untuk memecahkan masalah. Sedangkan pada pengertian kedua, merupakan kesimpulan yang diperoleh dari hasil pemecahan masalah.
Istilah kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan teori dan praktek pendidikan. Dalam pandangan lama, kurikulum merupakan kumpulan sejumlah mata pelajaran lama, kurikulum merupakan kumpulan sejumlah mata pelajaran yang harus disampaikan oleh guru dan dipelajari oleh siswa. Pengertian kurikulum yang dianggap tradisional ini masih banyak dianut sampai sekarang, termasuk di Negara kita ini. Dalam pandangan yang muncul kemudian, penekanan terletak pada pengalaman belajar. Dengan titi tekan ini, kurikulum diartikan sebagai segala pengalaman yang disajikan kepada para siswa di bawah pengawasan atau pengarahan sekolah.

2. Rumusan Masalah
a) Bagaimana filsafat pendidikan dan sasaran pendidikan ?
b) Apa tujuan pendidikan nasional dalam Undang – Undang RI ?

3. Tujuan
a) Untuk mengetahui filsafat pendidikan dan sasarn pendidikan
b) Untuk mengetahui tujuan pendidikan nasional dalam Undang – Undang RI ?






BAB II
PEMBAHASAN

1. Filsafat Pendidikan dan Sasaran Pendidikan
Bahasan pada bagian ini dibatasi pada manusia didik atau peserta didik sebagai sasaran pendidikan adalah bagian dari suatu proses yang diharapkan untuk menuju ke suatu tujuan, dan tujuan – tujuan ini diperintah oleh tujuan – tujuan akhir yang umum dan pada esensinya ditentukan oleh masyarakat, yang dirumuskan secara singkat dan padat seperti yang dikemukakan oleh Mohammad Noor Syam bertumbuh menjadi ke tingkat kedewasaan dan kematangan.
”… dan makna kedewasaan, kematangan…. Bersifat biologis jasmaniah atau rohaniah ( piker, rasa, dan karsa ) ataukah secara moral dalam arti bertanggung jawab, sadar-normatif. Ataukah semuanya persoalan ini sudah mencakup scope dan penegrtian tujuan pendidikan yang harus didasarkan pula atas system nilai dan asa – asas normative suatu kebudayaan….. dan masalah ini merupakan bidang filsafat pendidikan”
Manusia sebagai sasaran pendidikan dalam proses pertumbuhan ternyata tidak semua manusia berkembang sebagaimana yang diharapkan, sehingga lahirlah dalam pemikiran manusia beberapa problema tentang kemungkinan perkembangan manusia sasaran didik itu. Perkembangan manusia didik pada umumnya banyak ditentukan oleh potensi yang kodrati, alam sekitar dan factor ekstern utamanya adalah pendidikan. Untuk itulah lahirlah lembaga pendidikan, dimana mewujudkan dari potensi manusia sasran didik secara actual. Sedang filsafat pendidikan tak lain adala merupakan realisasi dari ide – ide filsafat dengan kata lain ide filsafat member asas kepastian bagi nilai peranan pendidikan bagi pembinaan manusia sasaran didik. Dengan demikian filsafat pendidikan merupakan pendorong adanya pendidikan, emnjadi jiwa dan pedoman asasi pendidikan.
Dalam mempertimbangkan sasaran didik begitu banyak yang dianggap penting untuk dipelajari, khususnya kehidupan sasaran didik yang dewasa ini cukup kompleks serta terbatasnya waktu untuk mempelajarinya, mengkajinya, sehingga dirasa sulit untuk memilih dan memutuskan atau memantapkan atau menetapkan sasaran mana yang dianggap paling baik bagi sasaran didik.
Dari pandangan singkat yang dikemukakan oleh C. M. Lindvall tadi memberikan isyarat bahwa kegiatan proses pendidikan melalui pendekatan belajar mengajar secara efektif, maka ada beberapa factor yang harus diperhatikan, yaitu :
a) Perlunya diperhatikan mengenai cara – mcara berpikir seperti halnya perasaan yang terkandung dalam diri peserta didik, tingkah laku yang baik bagi peserta didik dalam kehidupan masyarakat. Dalam hal ini dikaitkan dengan tujuan pendidikan itu sendiri, untuk membantu sesorang peserta didik menjadi manusia yang baik dan berguna
b) Memilih sasaran atau objek yang tepat terutama materi yang akan diberikan kepada peserta didik.
c) Pemilihan sasaran didik dalam kegiatan proses belajar mengajar terutama dalam cara mendidik dan cara mengajar peserta didik yang berhubungan dengan tujuan yang akan dicapai.
d) Di dalam memilih objek sasaran pendidikan tentu harus dikaitkan dan dipikirkan hubungannya dengan filsafat pendidikan dari lembaga pendidikan yang bersangkutan. Dan filsafat pendidikan yang tentu berhubungan dengan masalah konsep “good person” perlu dicoba dikembangkan
e) Pemilihan sasaran pendidikan dalam hubungannya dengan masalah teori belajar.
Uraian singkat tadi merupakan petunjuk bahwa di dalam menentukan sasaran pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya selalu menghubungkannya dengan latar belakang berdirinya lembaga pendidikan yang bersangkutan dan tentunya pula dilandasi oleh suatu pemikiran yang mendalam dalam hubungannya dengan dasar pendidikan secara nasional yakni pancasila. Demikian pula tujuan pendidikan harus selalu ada keterkaitannya dengan sifat – sifat kurikulum yang digunakan termasuk isi pengajarn yang direncanakan. Juga kurikulum dan sasaran pendidikan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Sasaran pendidikan itu harus selalu mempunyai dasar yang sama dengan kebudayaan di masa mendatang terutama sekali dalam keterlibatan masyarakat peserta didik terhadap bagian – bagian dasar kebudayaan, ilmu pengetahuan, seni, moral, dan agama.
Selanjutnya agar manusia itu memiliki sikap hidup dan pendirian yang mantap, tetap, dan tegas serta tidak mudah tergoyah oleh peradaban dan kebudayaan yang dating dari luar, makan filsafat pendidikan memiliki peranan utama untuk memilihara dan melestarikan peradaban dan kebudayaan yang sudah baik dan kemudian memfilter serta mebendung peradaban dan kebudayaan yang dating dari luar yang dapat merusakkan nilai – nilai moral bangsa khususnya sasaran didik yang ada dan baik. Hal ini yang akan ditelaah lebih jauh unutk lebih memahami tujuan pendidikan pendidikan ideal bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang dasar 1945 dan dalam pelaksanaannya antara lain diatur Undang – Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional.
2. Tujuan Pendidikan Nasional
Dalam Bab II dasar, fungsi dan tujuan pada pasal 3 menyebutkan bahwa: “… pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka memcerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan unutuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Dan agar manusia yang dibentuk melalu pendidikan menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ( beragama ), berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri, demokratis serta bertanggung jawab tidak terjerumus dan rusak atau krisis dalam segala hal maka perlu dipikirkan dan diarahkan serta dicarikan jalan keluar dari pengaruh negative akibat masuknya peradaban dan budaya asing serta akibat majunya ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat merusak peradaban, budaya dan moral bangsa. Dengan demikian manusia sasarn didik sebagai manusia beragam dan berbudaya adalah merupakan hasil pembinaan melalui proses pendidikan dan pengajaran baik pada jalur formal, nonformal, dana dalam lingkungan keluarga atau informal.
Sesuai dengan tujuan pendidikan sebagaimana yang tercantum dalam Undang – Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional tersebut maka potensi peserta didik atau sasaran didik yang perlu dikembangkan melalui pendidikan agar menjadi :
a) Manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Seorang yang beriman kepada Allah berate beriman terhadap keberadaan Allah, dan beriman terhadap segala sifat dan kekuasaanya – Nya. Percaya bahwa Allah Maha Pencipta, Maha Kuasa, Maha Penentu, dan sebagainya. Banyak orang yang berkata dan percaya tentang adanya Allah, bahwa dia yang menciptakan semua mahluk tapi masih kurang kurang percaya bahwa Allah berkuasa menentukan nasib seseorang, maka orang tersebut masih merasa perlu meminta kepada dukun, kuburan, punden, dan sebagainya.

b) Manusia Berakhlak Mulia
Penanaman atau internalisasi nilai – nilai akhlak mulia melalui nilai etika, budi pekerti, dan nilai moral menjadi semakin penting untuk dimantapkan dan dipotimalisasikan dalam pendidikan guna menangkal nilai – nilai yang mungkin tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia terutama dalam masalah moral dan akhlak yang cukup serius. Jika hal ini dibiarkan dapat menghancurkan masa depan bangsa, lebih – lebih sebagai akibat arus globalisasi dan budaya yang longgar karena proses globalisasi. Praktek hidup yang meyimpang dan penyalahgunaan kesempatan serta merugikan orang lain kian sadis dan perampasan hak – hak manusia pada umumnya mengatasi kenyataan itu, tidak cukup dengan uang, ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi harus dibarengi dengan penanganan di bidang mental spiritual dan akhlak yang mulia.
c) Manusia Berilmu
Berbagai contoh peristiwa alam dan benda – benda yang ada di dunia, tidak dapat dipikirkan dan diolah oleh manusia untuk kepentingan hidupnya dan memperkuat imannya. Manusia sebagai mahluk berakal, dimulainya mengamati sesuatu. Hasil pengamatan itu diolah sehingga menjadi ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan yang ada kemudian dirumuskan menjadi ilmu baru yang akan digunakannya dalam usaha unutuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan menjangkau jauh di luar kemampuan fisiknya. Demikian banyak hasil kemajuan ilmu penegtahuan yang membuat manusia dapat hidup menguasai alam ini.

d) Manusia Kreatif
Manusia berperilaku kreatif adalah dari hasil pemikirann kreatif. Oleh karena itu, hendaknya dalam system pendidikan dapat merangsang pemikiran, sikap dan perilaku kreatif dan produktif di samping pemikiran dan penalaran logis. Manusia kreatif adalah manusia yang kebiasaannya berpikir kreatif yang di dalamnya memiliki dua unsure sebagaimana yang dikemukakan oleh Robert W. Olson sebagai berikut : Manusia yang berpikir kreatif terdiri dari dua unsure yaitu kefasihan dan keluwesan. Kefasihan ditunjukkan oleh kemampuan menghasilkan sejumlah besar gagasan pemecahan masalah secara lancer dan tepat. Dan keluwesan pada umumnya mengacu pada kemampuan untuk menemukan gagasan yang berbeda – beda dan luar biasa untuk memecahkan masalah.

e) Manusia Mandiri
Mandiri atau kemandirian adalah sifat dari perilaku mandiri yang merupakan salah satu unsure sikap. Konsep sikap ada yang bersifat teoritik ada pula yang bersifat operasional. Dan kemandirian adalah bentuk sikap terhadap objek di mana individu memiliki independensi yang tidak terpengaruh oleh orang lain. Atau dapat pula dikatakan bahwa perilaku mandiri sebagai kebebasan seseorang dari pengaruh orang lain. Dan ini berarti bahwa orang yang berperilaku mandiri mempunyai kemampuan untuk menemukan sendiri apa yang harus dilakukan dan menentukan dalam memilih kemungkinan-kemungkinan dari hasil perbuatannya serta memecahkan sendiri masalah yang dihadapinya tanpa harus mengharapkan bantuan dari orang lain.

f) Warga Negara yang Demokratis
Warga Negara yang demokratis adalah sebuah konsep dan makna bahwa setiap orang menghargai potensi, persamaan, dan kebebasan terdidik dalam upaya pengembangan potensi terdidik secara optimal kea rah pembentukan pribadi mandiri yang utuh.

g) Manusia Bertanggung Jawab
Di antara masalah manusia yang menjadi bahan perdebatan sejak dahulu hingga sekarang adala masalah tanggung jawab dalam semua aktifitas oleh siapa saja dan dimana saja. Sejauh mana tanggung jawab seorang suami kepada keluarganya. Alam konteks pendidikan yang menjadi tujuan dan cita – cita pendidikan “manusia bertanggung jawab” di mana dalam interaksi manusiawi berhadapan dengan kewjiban moral.kesediaan untuk menanggung segala akibat dari perbuatan yang menuntut jawab, merupakan pertanda dari sifat orang bertanggung jawab. Dan wujud perbuatan tanggung jawab adalah tanggung jawab kepada Tuhan. Tanggung jawab pada diri sendiri.
Oleh karena itu pengertian pendidikan dalam Undang – Undang RI No. 20 Tahun 2003 sebagai penyempurnaan dari Undang – Undang RI No. 2 Tahun 1989 yang menyebutkan bahwa “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana” menjadi sangat tepat dan diharapkan dalam pelaksanaan system pendidikan nasional bahwa hasil yang menggembirakan dalam hal potret manusia sasaran didik yang berkualitas untuk menghadapi era globalisasi di masa mendatang.



BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Hanya dengan pendidikan sasaran didik atau peserta didik dapat mempertahankan kehiduoan dan perkembangannya yang telah divapai. Dengan pendidikan mereka memperoleh dan memiliki keterampilan, pengetahuan, dan memperoleh jalan untuk memasuki dunia lingkungan perkerjaan sehingga mereka mampu mengerti dan memahami dan menguasai kondisi hidup dan sekaligus menjamin kelangsungan hidupnya. Atau dengan kata lain dengan pendidikan yang dipersiapkan dan direncanakan akan menjadikan sasaran didik mampu membangun dirinya sendiri dan mampu membangun lingkungan dalam susanan dami, bersahabat, solidaritas, dan penuh pengertian.

2. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat dengan usaha yang maksimal. Namun, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan artinya masih perlu untuk diperbaiki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat kontrusktif sangat dibutuhkan untuk rekonstruksi makalah ini. Semoga dapat member manfaat dan menambah referensi ilmu pengetahuan Anda.











DAFTAR PUSTAKA

Rujukan Internet :
http://kafeilmu.com/tema/filsafat-pendidikan-dan-kurikulum-paud.html diakses tanggal 10 Oktober 2011, Pukul 20:05
http://www.muniryusuf.com/pendidikan-karakter.html diakses tanggal 10 Oktober 2011, Pukul 20: 08