Menjadi pegawai Bank Sentral Republik Indonesia mungkin menjadi impian banyak orang di Indonesia. Siapa yang tidak mengenal lembaga yang merumuskan kebijakan moneter dan menjaga stabilitas nilai Rupiah tersebut. Itulah mengapa pembukaan rekrtumen Bank Indonesia menjadi yang selalu dinantikan oleh setiap orang yang saat ini baru lulus kuliah atau sedang bekerja tapi tetap ingin menjadi mencoba peruntungan dengan mendaftar di rekrutmen Bank Indonesia. Melihat dari website Bank Indonesia, ada beberapa jalur untuk menjadi pegawai Bank Indonesia yaitu Pendidikan Calon Pemimpin Muda (PCPM), Pendidikan Calon Staf (PCS), Multi Level Entry (MLE), dan PKWT.
Aku adalah orang yang menjadi salah satu dari ratusan ribu pelamar yang berikhtiar dan mempertaruhkan kepercayaan diri untuk mencoba menjadi salah satu orang yang dipilih oleh Bank Indonesia untuk menjadi bagian yang berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Bismillah, akhirnya mencoba untuk melamar melalui rekrutmen PCPM 37 dimulai Agutus 2022.
1. Seleksi Administrasi
Sebagai informasi, Bank Indonesia hanya menerima lamaran melalui website rekrutmen. Di website tersebut kita hanya perlu membuat akun kemudian melengkapi curriculum vitae yang juga ada didalam website tersebut. Jadi semua rekrutmen Bank Indonesia pure paperless. Seperti biasanya, melengkapi CV dengan selengkap – lengkapnya sampai sangat detail termasuk anggota keluarga. Setelah semua telah diisi maka tahap akhirnya adalah melamar sebagai calon PCPM 37.
Setelah menunggu sekitar 14 hari akhirnya pengumuman seleksi administrasi telah keluar, Alhamdulillah aku lulus administrasi dan bersiap untuk mengikuti tes tahapn selanjutnya. Di seleksi administrasi ini, kita hanya perlu membaca kualifikasi apa yang diharapkan oleh Bank Indonesia misalnya usia dan jurusan. Selama kita sesuai dengan kualifikasi yang diumumkan maka seleksi administrasi bukanlah sebuah yang sulit selama kita mengisi dengan lengkap.
2. Seleksi Tes Potensi Dasar & Person Organization Fit
Seleksi tahap kedua ini dilaksanakan secara online dan juga melalui website rekrutmen BI. DI tahap ini terdiri atas dua bagian tes yaitu Tes Potensi Dasar (TPD) dan Person Organization Fit (POF). TPD sendiri seperti pada umumnya ada aritmatika yang perlu dilengkapi tanda bilangannya, kemudian persamaan dan lawan kata serta gambar yang perlu kita lanjutkan polanya. Sedangkan POF adalah lebih ke tes psikologi untuk mencari apakah kepribadian kita sesuai dengan apa yang Bank Indonesia harapkan atau cari untuk menjadi pegawai. Ini sepertinya lebih apakah kita cocok untuk posisi PCPM 37 yang akan menjadi calon pemimpin masa depan Bank Indonesia.
Seleksi ini akan berlangsung selama 120 menit dan kita harus jawab secara cepat dan tepat. Mengapa ? Jika kita terlalu lama menjawab kita akan kehabisan waktu sebab ada timer yang akan berjalan selama proses tes berlangsung. Infonya, tes ini tidak nilai minus jika menjawab salah oleh karena itu jika bisa jangan mengosongkan 1 pertanyaan pun bisa jadi jawabn kamu benar. Setelah menunggu sekitar 2 minggu, pengumuman Seleksi Tes TPD & POF ini keluar di malam hari, Alhamdulillah aku menerima notifikasi lulus dan berhak untuk lanjut ke tahapan tes selanjutnya. Tips untuk tahapan kedua ini adalah memperbanyak latihan soal saja, saat itu aku sampai membeli buku TPA oto Bapenas. Prinsipnya, setidaknya kita ada bekal untuk menghadapi setiap seleksi jadi benar-benar bisa memanfaatkan kesempatan yang Tuhan masih berikan untuk kita. Oh iya, semua rangkaian tes ini mewajibkan kita untukmengaktikan camera pada device yang digunakan saat tes serta wajib melakukan face registration pada saat trial test maupun pada saat sebelum memulai tes.
3. Seleksi Tes Pengetahuan Umum, Pengetahuan Kebanksentralan & Bahasa Inggris
Ditahapan tes ketiga ini, effort untuk belajar memang menjadi sebuah keharusan. Sebab ada 3 jenis tes yang harus dijawab selama 180 menit. Tes Pengetahuan Umum ini terdiri dari kondisi perekonomian terkini (yang paling update pada saat kita mengikuti tes), kebijakan Bank Indonesia yang berdampak langsung kepada masyarakat, serta ada pula yang membaha mengenai Lembaga Penjamin Simpanan, Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Keuangan, bahkan Komite Stabilitas Sistem Keuangan. Jadi, sebelum mengikuti tes ini perlu buka-buka Instagram Bank Indonesia dan cari tahu kebijakan terbarunya. Selain itu, perlu secara mandiri search headline news yang ada di media online untuk mencari tahu update perekonomian domestik dan global. Sedangkan untuk Tes Pengetahuan Kebanksentralan, harus rajin buka website Bank Indonesia sebab sebagian besar soalnya berasal dari web BI.
Untuk tes Bahasa Inggris, menurutku adalah soalnya standar Tes Toefl, kalau yang sudah biasa atau pernah mengikuti tes Toefl akan lebih mudah. Di tahapan ini, aku hanya bisa memasrahkan saja, duduk didepan laptop selama 180 menit menjawab soal butuh energi juga tapi tetap berusah secara maksimal. Sekitar 2 minggu, tepat pukul 22.00 Wita ada email notifikasi dari Rekrutmen BI, membaca basmalah sebelum membuka email tersebut Alhamdulillah lulus dan berhak untuk lanjut ketahapan tes selanjutnya. Saat itu aku langsung mengabari mama kalau aku sudah melewati tahapan tes akademik PCPM 37.
4. Seleksi Tes Psikologi, Leaderless Group Discussion & Wawancara Psikologi
Rangkaian Tes Psikologi dilaksanakan secara offline di 11 Kota besar di Indonesia. Saat mendaftar, aku memilih Kota Makassar menjadi tempat tes offline. Setelah menerima jadwal pelaksanaan tes tahap ketiga ini, lokasinya di Kantor Bank Indonesia di Kota Makassar. Pelaksanaan tes ini benar-benar seharian, mulai dari pagi hingga jam 17.00 Wita. Saat itu, kita dibagi menjadi 2 (dua) kelompok besar dan dibreakdown dalam kelompok kecil yang terdiri mulai dari 5 – 8 orang untuk tahapan LGD. Saat itu aku mendapat kesempatan untuk LGD diruang rapat Bank Indonesia Makassar. Aku mendapat topik terkait Quick Respon Code Indonesian Standart (QRIS). Sekitar 45 menit kita berdiskusi dan akhirnya selesai. Selanjutnya, kami menunggu antrian untuk dipanggil wawancara psikologi, di wawancara itu kebanyakan yang ditanya ada mengenai kepribadian kita, pengalaman kerja, kelemaha dan kelebihan, prestasi, dan tentunya tentang Bank Indonesia. Aku saat itu diwawancarai oleh psikolog selama 60 menit. Setelah makan siang aku lanjut ikut tahapa tes psikologi yaitu pauli, menggambar, dan tes kepribadian (lupa apa nama tesnya).
Tes tersebut berlangsung selama 4 jam, dan diakhiri oleh tes Pauli. Cukup berat juga, setelah dari pagi hingga siang mengikuti beberapa tes kemudian klimaksnya adalah mengikuti tes Pauli yang notabene membutuhkan energi yang cukup banyak. Oh iya hampir lupa menyampaikan, di tes tahap ketiga ini akan ada retest terkait tes pengetahuan umum, jadi tetap harus belajar atau membaca kembali informasi terupdate mengenai kondisi perekonomian domestik dan global secara umum. Setelah menunggu sekitar 2 minggu, kembali di hari Jum’at pukul 22.00 Wita aku mendapt email notifikasi dari Rekrutmen BI, Puji Syukur aku masih diberi kesempatan untuk lanjut ketahapan tes selanjutnya. Kembali lagi saat itu, aku mengabari mama kalau aku berhasil melewati rangkain tes psikologi ini. Jujur, melewati tahapan ini sudah sangat senang sebab, aku memiliki pengalaman yang cukup kurang baik jika sudah masuk di tahapan Psikologi sebab beberapa kali pernah mencoba selalu gagal ditahapan ini. Dan setelah mendapat notifikasi lulus akhirnya aku bisa mematahkan persepsi pribadiku terkait LGD. Dengan berhasil lulu seleksi sampai sejauh ini, aku merasa kualifikasi akademik telah kulalui semua, tes selanjutnya adalah kesehatan dan kejiwaan yang tidak banyak yang bisa diubah sebab berkaitan dengan tubuh, oleh karena itu, sejak awal aku telah pasrahkan kepada Tuhan atas segala ikhtiar ini. Optimis tetap ada, tapi tetap sustain di kadar yang sesuai.
5. Seleksi Tes Kesehatan dan Psikiatri
Seleksi tahap keempat ini menjadi seleksi yang menurutku sangat berat. Mengapa? Mungkin tidak cukup waktu 6 hari untuk mengubah atau memofikasi tubuh dan didalamnya. Namun, selama 6 hari tersebut aku menerapkan pola hidup sehat. Dan aku memilih untuk cuti selama 5 hari sebagai persiapan untuk mengikuti tes ini sebab kalau kerja waktu istirahat juga kurang karena disaat yang sama kantorku sedang padat aktivitas. Alhamdulillah pimpinan menyetujui untuk cuti sebagai bentuk ikhtiar. Selama cuti, aku berusaha untuk hidup sehat dengan olahraga (lari) dijam 2 siang selama sejam, makan sayu dan buah tentunya, kalau nasi hanya untuk makan siang saja dengan mengurangi porsinya. Hanya itu yang bisa aku lakukan untuk mempersiapkan diri mengikuti tes ini.
Tibalah waktu tesnya, di tahapan tes kesehatan semua tubuh diperiksa baik dalam maupun luar, jadi Bank Indonesia benar-benar mencari manusia yang sehat berdasarkan versinya. Dan kita tidak akan tahu kualifikasi sehat versi Bank Indonesia itu seperti apa hanya Tuhan dan BI yang tahu (hahaha). Dimulai pukul 07.00 – 16.00 Wita tes kesehatan berlangsung. Pokoknya aku saat itu sudah dilevel pasrah hahaha. Setelah tes kesehatan, keesokan harinya kita mengikuti tes psikiatri yang dilakukan oleh RS Bidakara Jakarta, seperti tes psikitri pada umumnya kita akan diberi buku soal yang berisi sekitar 560 pertanyaan terkait kesehatan mental. Tips tes psikiatri ini adalah kita harus konsisten dengan jawaban kita jadi harus dijawab jujur, kalau gak jujur kita akan kesulitan untuk konsisten.
Setelah mengikuti semua rangkaian tes tersebut, kembali lagi aku benar – benar sudah dilevel pasrah haha, doaku selama menunggu pengumuman adalah jika itu memang yang terbaik maka lancarkanlah, jika itu bukan yang terbaik untukku, maka kuatkanlah aku menerima ketetapanmu. Karena sudah dilevel pasrah, doaku sudah tidak sama lagi dengan dengan rangkaian tes sebelumnya.
Menunggu pengumuman tes ini cukup lama sekitar 3 minggu setelah tes dan saat itu aku sedang dinas di Jakarta, aku bangun untuk shalat subuh tepat pukul 04.00 WIB, di sujud terakhir aku masih berdoa mengenai Tes PCPM 37 ini. Setelah itu, aku iseng membuka website rekrutmen BI dan mendapati bagian tes Kesehatan dan Psikiatri warna merah dan dinyatakan tidak lulus. Posisiku saat itu masih diatas sajadah shalat, jujurly, sedih dan kecewa tentunya. Tapi, kembali lagi dengan doaku, ya ini bukan yang terbaik buat saya. Setelah itu, aku mengabari mama bahwa aku tidak lulus ditahapan keempat ini, ya begitulah orang tua tetap memberi semangat dan ini adalah takdir yang memang harus terima pagi ini. Manusiawilah jika sedih atas harapan tidak sesuai dengan kenyataan hahaha. Seketika Jakarta pagi itu sangat mendung dan menyedihkan, tapi tetap harus terlihat sok kuat didepan orang – orang biar gak keliatan cengeng haha. Setidaknya di Jakarta aku buang sedih sebanyak – banyaknya, sehingga pas kembali ke Makassar aku sudah melupakan semua yang terjadi.
6. Seleksi Akhir Leadership Forum
Ditahapan tes terakhir ini, aku tidak bisa menceritakan apapun karena telah gagal sebelum mencapai tes ini. Namun, informasi yang aku terima leadership forum ini akan di langsung dihadiri oleh pimpinan tinggi Bank Indonesia dan Anggota Dewan Gubernur.
Pengalaman mengikuti rangkaian tes PCPM 37 Bank Indonesia menjadi pengalaman berharga yang mungkin suatu saat nanti bisa kuceritakan jika dikesempaan yang baik. Dengan gagalnya aku di tes PCPM 37 ini berakhir juga kesempatanku untuk mengikuti tes PCPM selanjutnya sebab usia sudah tidak masuk kualifikasi yang akan dicari oleh Bank Indonesia. Aku percaya, akan ada hal yang lebih baik dari ada saat ini dan harus tetap bersyukur dengan apa yang ada sekarang. Pengalaman berharga ini tentunya kana memberikan semangat untuk meningkatkan kualitas dan kompentesi yang lain, mungkin bukan di Bank Indonesia, tapi ditempat yang bisa menerima kamu. Menjadi lebih bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain bisa jadi akan menggiring kita harapan yang diinginkan, sebab masa depan akan selalu menjadi misteri dan masa lalu akan selalu memberikan pelajaran berharga untuk introspeksi diri.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan memberi semangat terutama keluargaku.
Dan untuk teman – teman yang lulus, semoga semua dimudahkan dan dilancarkan hingga diterima sebagai Pegawai PCPM Bank Indonesia.
Semangat mas, Yakin saja Tuhan udah punya rencana terbaik untuk kamu. Ngebaca semua tulisan km terkait mencari kerja, jujur sangat tergugah dengan semangat km mas, gak paham lagi hatimu terbuat dari ala sampe bisa sekuat itu mamlu menerimA kenyataan ygbtdk sesuai dgn barapan dan kamu bisa bangkit. Mungki mas bisa sharing melalui video tiktok misalnya agar anal mida skrg bisa seperti mas
BalasHapus*Anak muda
Hapus