Rabu, 30 Juli 2014

Impian itu...

Setiap manusia menginginkan ingin menjadi yang terbaik di setiap sisi dan perjalanan kehidupannya. Tak ada satu manusia pun yang tak menginginkan hal tersebut, termasuk SAYA. Entah seberapa banyak yang telah aku lakukan untuk menjadi yang terbaik, tapi bagiku itu belum cukup. Mungkin aku hanya manusia biasa yang tak pernah puas akan satu hal yang telah aku raih dan terwujud sesuai dengan yang aku inginkan. Tapi, aku ingin lebih dari itu. Aku mungkin seorang manusia yang memiliki banyak impian yang satu per satu yang harus aku capai dengan sejumlah deadline yang telah aku tetapkan. Beberapa di antaranya telah selesai dan belum selesai. Tak tahu harus bagaimana mendeskripsikan seluruh impian yang ada dikepalaku saat ini :D. Kata orang aku ada perencana dan pemimpi yang hebat tapi belum ada yang terlihat realisasi dari impian yang aku deklarasikan kepada mereka "yang percaya" atau bahlkan "tidak percaya" terhadap impian yang tinggi itu. beberapa di antara mereka memberikan tanggapan pesimistis namun beberapa di antara sahabatku yang selalu percaya dan memberikan motivasi untuk terus maju dan mengejar impian itu sampai titik akhir perjuangan. Aku yakin tak ada yang  tidak mungkin bagi mereka yang telah berusaha, percaya, dan berdoa kepada Tuhan.

Saat ini satu impian yang ingin aku dapatkan adalah melanjutkan pendidikanku ke jenjang S2 atau pascasarjana. target tertinggi mengenai hal itu adalah aku ingin belajar  di luar negeri dengan berharap sebuah beasiswa. Ada begitu banyak beasiswa yang setiap tahunnya terbuka bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri namun tak semudah itu untuk diraih. Ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi agar bisa setidaknya lulus seleksi administrasi. Nah, aku telah memenuhi 90% persyaratan untuk melamar menjai awardee beberapa beasiswa pascasarjana luar negeri yang ditawarkan oleh pendonor asing maupun dalam negeri. Hmmm... 1 persyaratan yang sampai saat ini aku belum bisa penuhi adalah TOEFL/IELTS. Aku sudah memcoba tes TOEFL beberapa kali, namun sayang sekali, skorku belum bisa memenuhi syarat yang ditetapkan oleh beasiswa tersebut. Hampir semua beasiswa memberikan batasan skor TOEFL 500 - 550 bahkan lebih dari itu. Tapi sampai saat terakhir ini, aku hanya bisa mendapatkan 420. Masih terlalu banyak kurangnya. Tak menyerah begitu saja, justru sebaliknya itu semakin memacu semnagatku untuk belajar lebih banyak, intinya mengapa orang lain bisa aku tidak ? Setidaknya aku mempersiapkan diri untuk mengikuti Tes TOEFL selanjutnya serta dukungan finansial yang memadahi untuk bisa ikut tes TOEFL.

Tak akan ada kata menyerah dalam perjuangan. Setelah lulus S1, ini bukan akhir dari segala perjalanan karir, pendidikan, dan masa depanku, Aku ingin melakukan hal diluar batas kemampuan manusia biasa, itu namanya Luar Biasa. menjadi yang terbaik tak cukup bagiku walau aku hanya manusia biasa. Aku yakin, Tuhan memberikan kemampuan tersembunyi didalam diri setiap manusia dimana mereka harus menggali sendiri kemampuan itu. Tidak menyerah dan kecewa saja adalah keberhasilan yang luar biasa yang aku capai. Mengapa ? Banyak orang yang memiliki mimpi bahkan lebih tinggi dari aku, mereka berhenti sebelum berjuang. Memang tak mudah untuk bangkit ketika terjatuh, tapi bangkit dari keterpurukan adalah keberhasilan diatas kesuksesan.

Terima kasih kepada sahabatku yang selalu mendukungku !!!

Sumber gambar : http://if.its.ac.id/wp-content/uploads/2012/03/beasiswa.png

Tidak ada komentar:

Posting Komentar