Lanjut atau Menyerah ?

Menyerah atau Lanjut bagiku 2 hal yang selalu hadir di dalam kehidupanku, entah apa yang aku lakukan selalu ada kedua kata itu yang menjadi pilihan sulit bagiku. Namun, semua ini berkaitan dengan semua impian yang ingin ku raih ! Saat aku sedang mulai sebuah perjuangan besar untuk meraih impian yang telah terajut di dalam alam pikiranku dan aku serius ingin membuat nyata. Tapi, ketika aku menceritakan kepada orang mengenai mimpi yang ingin ku raih, mereka malah mengeluarkan pernyataan yang bernada pesimis dan itu bisa mempengaruhi optimisme ku yang telah berusaha ku bentuk sejak dulu. Dengan segala keterbatasan yang aku miliki aku ingin orang memandangku dari sisi lain. Aku tak ingin menjadi seorang anak muda atau generasi muda yang hanya ingin menjalani hidup dengan glamour, waktu hanya dihabiskan untuk Hang out, dan masih banyak aktifitas lain. Namun aku ingin menjadi seorang generasi muda yang berkualitas yang bisa berguna di masa depan. Nah, berkaitan dengan itu, makanya aku memiliki banyak impian yang satu per satu dengan sungguh aku ingin wujudkan.

Berbicara mengenai mimpi itu, kadang aku ingin Menyerah saat melihat betapa tajamnya kerikil yang akan kulalui. Betapa beratnya rintangan yang harus kulalui dan betapa sulitnya gunung tinggi kudaki, terlalu lebar untuk menyeberangi sebuah sungai yang luas, dan terlalu sulit menyelami samudra yang begitu dalam. Saat semua itu terlintas dibenakku, Ya Tuhan,,, rasa optimismeku kembali goyah rasanya aku ingin menjalani hidup seperti menunggu takdir datang. Banyak orang yang berkata " Takdir itu tak akan pernah diubah" Bagiku takdir itu mampu diubah kecuali sebuah takdir untuk menutup mata. Aku tak ingin,, hanya diam saja menunggu apa yang akan terjadi padaku 1 jam kedepan, seminggu kedepan, bahkan beberapa tahun kedepan. Tapi,, dengan segala keterbatasan yang aku miliki, aku berusaha untuk optimis terhadap mimpi yang ingin ku raih. Salah satunya adalah setelah lulus S1 aku ingin melanjutkan kuliahku di Harvard University sebuah universitas yang menjadi destinasi pelabuhan belajar seluruh siswa di dunia. aku ingin melanjutkan Pascasarjana di Bidang Pendidikan dengan memilih major Learning adn Teaching (LT) sehingga saat lulus aku mampu meraih gelar M.Ed sebuah kebanggan bagi ku untuk mendapat gelar itu. Aku ingin menjadi seorang dosen yang benar - benar mampu mengajar.

Terlepas dari itu, secara realitas, aku sendiri menyadari masih banyak yang perlu akau pelajari untuk bisa masuk di Universitas terbaik itu. Aku masih perlu membenahi bahasa inggrisku yang masih sangat kurang. Aku masih harus tetap konsentrasi terhadap program S1 yang sedang kujalani. Pokoknya aku ingin orang lain bisa memandangku, bukan hanya memandang seorang yang lemah dan stagnan.

Di antara semangat optimisme itu, tiba - tiba aku juga merasa, wah,,, bukan kah itu terlalu tinggi untuk aku? Kadang aku takut bermimpi tinggi, karena jika aku mulai terjatuh akan terasa sakit rasanya. Semua orang berkata begitu, "Harvard??? ha',, its impossible bro" IMPOSSIBLE,, there's nothing impossible in this world as long as we try our best believe that we can reach it all and pray to god. 

Namun,, aku harus bisa bertahan dari badai pesimsme yang sedang mengerogoti anti body optimismeku. Yah, memang jika bermimpi terlalu tinggi akan terasa sakitnya, namun keberhasilan terbesar adalah ketika kita mampu bangkit ketika sedang terjatuh dan mengambil semua hikmah dibalik itu.